Persib
adalah salah satu klub sepak bola
terbesar dan terbanyak supertornya di Indonesia.
Penggemar atau suporternya menamakan diri sebagai Bobotoh dan mengorganisasikan
dalam beberapa kelompok pencinta Persib seperti Viking Persib Club, Bomber
(Bobotoh Maung Bersatu), Flowers City Casuals, dan Ultras Persib. Adapun
beberapa perusahaan terbesar Indonesia yang mensponsori Persib diantaranya PT
Daya Adira Mustika (Honda Dealer), PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT
Indosat, PT Harum Energy, PT Multistrada Arah Sarana, PT Surya Eka Perkasa,
Kopi ABC.
Histori kejayaan Persib
terjadi pada perelatan Liga Indonesia sebelumnya di Era 1955 sehingga
memperoleh juara satu ISL dan masuk seperempatfinal Liga Champhions Asia. Namun,
penampilan Persib musim ini bisa lebih baik dari babak sebelumnya, terlihat
pada saat laga uji coba melawan Malayasia Selection dalam rangka mempringati
Hari Ulang Tahun Kota Bandung Ke-204 yang berlansung di stadion baru yaitu
Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berakhir dengan kemenangan. Begitupun pada
Liga Super Indonesia Persib keluar
sebagai runner-up Wilayah Barat dan berhak untuk melaju ke babak delapan besar.
Persib yang dipanggil Maung
Bandung itu kebanggaan dari masyarakat Jawa
Barat, terutama Kota Bandung. Namun, pada tahun ini Jawa Barat menambah klub
baru yaitu Pelita Bandung Raya (PBR) yang sama-sama masuk delapan besar Indonesia
Super League (ISL) 2014. Persib Bandung berada di Grup L bersama Pelita Bandung
Raya (PBR), Mitra Kukar, dan Persebaya Surabaya. Ketiga klub tersebut bakal
menyulitkan Persib dalam menembus babak semifinal apalagi Persebaya menjadi
pemuncak Wilayah Timur dan menjadi satu-satunya klub kebanggan Surabaya akan
jauh membahyakan dan memiliki kualitas yang hampir sama dengan Maung Bandung
bahkan pemainnya sama banyak dengan Persib yang direkrut untuk masuk ke Timnas.
Saya beranggapan bahwa Persib
mempunyai peluang menuju babak semifinal memang terbuka lebar, tapi harus
berjuang ekstra di seluruh laganya. Pasalnya, dengan semangat itu, persib akan
dengan mudah menggapai targetnya untuk menembus babak semifinal atau bahkan
menjuarai kompetisi tertinggi di tanah air tersebut. Yang penting pemain persib
usaha dahulu, masalah hasil, belakangan. Saat berjuang di lapangan, semua
pemain harus konsen ke permainan, jangan melihat kualitas tim lawan, harus
fokus kepada tim sendiri bagaimana memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya.
Laga perdana Grup L di
babak delapan besar ISL menyajikan Derby Bandung yang mempertemukan antara
Persib versus Pelita Bandung Raya (PBR), senin 6/10/2014. Dalam laga yang
diadakan di stadion Si Jalak Harupat, Maung Bandung hanya mampu menciptakan
satu gol saja yaitu lewat Ahmad Jufriyanto di babak kedua. Sedangkan laga Persib
Bandung kontra Mitra Kukar, jumat 10/10 memperoleh kemenangan yang berbuah
hasil begitupun pada laga melawan Persebaya Surabaya, selasa 14/10 berakhir
imbang satu sama sehingga hanya berbagi poin. Dengan kemenangan ini dan hasil
seri Persib sukses meraih tujuh poin dan berada di puncak klasemen sementara
Grup L Oleh karena keberhasilan yang diraih Persib itu merupakan langkah awal
yang bagus dalam melakoni babak semifinal Indonesia Super League (ISL) selanjutnya.
Laga kontra PBR selalu
berlangsung seru. Bahkan musim ini, Persib tidak pernah menang dari PBR. Tapi
pertemuan ketiga di babak delapan besar jadi pembeda. Persib bisa menang dari
saudara mudanya. Bedanya sekarang persib bisa memenangkan pertandingan. Soal
jalannya laga, Persib memiliki banyak peluang. Tapi hanya satu gol yang mampu
dicetak Maung Bandung. Harusnya bisa
menang lebih dari satu gol kalau melihat kualitas pemain dan beberapa peluang,
tetapi tidak berbuah hasil. Hal senada dikemukakan Manajer Umuh Muchtar.
Baginya jumlah gol yang ditorehkan ke gawang lawan bukan masalah. “Bagi saya
yang penting mencari poin penuh dalam pertandingan ini,” tandas Umuh.
Masyarakat Bandung dan
suporter yang tersebar di Indonesia berharap pada laga berikutnya Persib bisa
bermain lebih baik terus dan mendapatkan poin dalam setiap pertandingan
tujuannya agar dapat masuk ke seperempatfinal dan bahkan menjadi juara.
Dukungan itu sangat berguna dan bisa menjadi dorongan untuk pemain Persib agar
lebih semangat sehingga dapat termotivasi untuk meraih juara lagi seperti pada
masa sembilan belas lima lima. Untuk menjadi klub nomer satu dan menjadi juara
itu tidak gampang, perlu adanya kerjasama dari pihak lain termasuk manajemen,
suporter, pemain dan lain pihak yang tersangkut didalamnya.
Ada permasalahan yang
begitu hangat dan mengkhawatirkan bagi tim Persib yaitu fakta yang berkembang
menyelimuti kondisi tim. Beberapa pemain Maung bandung diketahui tengah menjadi
rebutan beberapa kontestan ISL lainnya diantaranya Ferdinand Sinaga.
Konsekuensi meningkatnya prestasi klub juga berimbas kepada karisma pemain
dengan klub lain. Begitupun pemain yang masuk Timnas lebih mementingkan
pertandingan diluar Liga Super Indonesia seperti pada saat mengikuti Asean Game
yang telah dilaksanakan dan persiapan menuju Piala AFF Suzuki Cup 2014 yang
akan digelar 22 November sampai 20 Desember di Singapura dan Vietnam. Untuk menanggulanginya
kepada para pemain untuk bisa fokus ke babak delapan besar terlebih dahulu. Jika para pemain tidak fokus dalam menjalani
laga selanjutnya harapan untuk jadi juara ISL akan sirna dan kemungkinan Djanur
sebagai pelatih Persib tidak akan diperlukan lagi oleh timnya. Oleh karena itu,
semua yang terkait harus membenahi dan mengkoreksi menejemen dan kepemimpinan
dalam melatih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar