Senin, 27 Oktober 2014

Menanti Kebangkitan Persib Bandung


Persib adalah  salah satu klub sepak bola terbesar  dan terbanyak supertornya di Indonesia. Penggemar atau suporternya menamakan diri sebagai Bobotoh dan mengorganisasikan dalam beberapa kelompok pencinta Persib seperti Viking Persib Club, Bomber (Bobotoh Maung Bersatu), Flowers City Casuals, dan Ultras Persib. Adapun beberapa perusahaan terbesar Indonesia yang mensponsori Persib diantaranya PT Daya Adira Mustika (Honda Dealer), PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Indosat, PT Harum Energy, PT Multistrada Arah Sarana, PT Surya Eka Perkasa, Kopi ABC.
Histori kejayaan Persib terjadi pada perelatan Liga Indonesia sebelumnya di Era 1955 sehingga memperoleh juara satu ISL dan masuk seperempatfinal Liga Champhions Asia. Namun, penampilan Persib musim ini bisa lebih baik dari babak sebelumnya, terlihat pada saat laga uji coba melawan Malayasia Selection dalam rangka mempringati Hari Ulang Tahun Kota Bandung Ke-204 yang berlansung di stadion baru yaitu Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berakhir dengan kemenangan. Begitupun pada Liga Super Indonesia Persib  keluar sebagai runner-up Wilayah Barat dan berhak untuk melaju ke babak delapan besar.
Persib yang dipanggil Maung Bandung itu kebanggaan  dari masyarakat Jawa Barat, terutama Kota Bandung. Namun, pada tahun ini Jawa Barat menambah klub baru yaitu Pelita Bandung Raya (PBR) yang sama-sama masuk delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014. Persib Bandung berada di Grup L bersama Pelita Bandung Raya (PBR), Mitra Kukar, dan Persebaya Surabaya. Ketiga klub tersebut bakal menyulitkan Persib dalam menembus babak semifinal apalagi Persebaya menjadi pemuncak Wilayah Timur dan menjadi satu-satunya klub kebanggan Surabaya akan jauh membahyakan dan memiliki kualitas yang hampir sama dengan Maung Bandung bahkan pemainnya sama banyak dengan Persib yang direkrut untuk  masuk  ke Timnas.
Saya beranggapan bahwa Persib mempunyai peluang menuju babak semifinal memang terbuka lebar, tapi harus berjuang ekstra di seluruh laganya. Pasalnya, dengan semangat itu, persib akan dengan mudah menggapai targetnya untuk menembus babak semifinal atau bahkan menjuarai kompetisi tertinggi di tanah air tersebut. Yang penting pemain persib usaha dahulu, masalah hasil, belakangan. Saat berjuang di lapangan, semua pemain harus konsen ke permainan, jangan melihat kualitas tim lawan, harus fokus kepada tim sendiri bagaimana memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya.
Laga perdana Grup L di babak delapan besar ISL menyajikan Derby Bandung yang mempertemukan antara Persib versus Pelita Bandung Raya (PBR), senin 6/10/2014. Dalam laga yang diadakan di stadion Si Jalak Harupat, Maung Bandung hanya mampu menciptakan satu gol saja yaitu lewat Ahmad Jufriyanto di babak kedua. Sedangkan laga Persib Bandung kontra Mitra Kukar, jumat 10/10 memperoleh kemenangan yang berbuah hasil begitupun pada laga melawan Persebaya Surabaya, selasa 14/10 berakhir imbang satu sama sehingga hanya berbagi poin. Dengan kemenangan ini dan hasil seri Persib sukses meraih tujuh poin dan berada di puncak klasemen sementara Grup L Oleh karena keberhasilan yang diraih Persib itu merupakan langkah awal yang bagus dalam melakoni babak semifinal Indonesia Super League (ISL) selanjutnya.
Laga kontra PBR selalu berlangsung seru. Bahkan musim ini, Persib tidak pernah menang dari PBR. Tapi pertemuan ketiga di babak delapan besar jadi pembeda. Persib bisa menang dari saudara mudanya. Bedanya sekarang persib bisa memenangkan pertandingan. Soal jalannya laga, Persib memiliki banyak peluang. Tapi hanya satu gol yang mampu dicetak  Maung Bandung. Harusnya bisa menang lebih dari satu gol kalau melihat kualitas pemain dan beberapa peluang, tetapi tidak berbuah hasil. Hal senada dikemukakan Manajer Umuh Muchtar. Baginya jumlah gol yang ditorehkan ke gawang lawan bukan masalah. “Bagi saya yang penting mencari poin penuh dalam pertandingan ini,” tandas Umuh.
Masyarakat Bandung dan suporter yang tersebar di Indonesia berharap pada laga berikutnya Persib bisa bermain lebih baik terus dan mendapatkan poin dalam setiap pertandingan tujuannya agar dapat masuk ke seperempatfinal dan bahkan menjadi juara. Dukungan itu sangat berguna dan bisa menjadi dorongan untuk pemain Persib agar lebih semangat sehingga dapat termotivasi untuk meraih juara lagi seperti pada masa sembilan belas lima lima. Untuk menjadi klub nomer satu dan menjadi juara itu tidak gampang, perlu adanya kerjasama dari pihak lain termasuk manajemen, suporter, pemain dan lain pihak yang tersangkut didalamnya.
Ada permasalahan yang begitu hangat dan mengkhawatirkan bagi tim Persib yaitu fakta yang berkembang menyelimuti kondisi tim. Beberapa pemain Maung bandung diketahui tengah menjadi rebutan beberapa kontestan ISL lainnya diantaranya Ferdinand Sinaga. Konsekuensi meningkatnya prestasi klub juga berimbas kepada karisma pemain dengan klub lain. Begitupun pemain yang masuk Timnas lebih mementingkan pertandingan diluar Liga Super Indonesia seperti pada saat mengikuti Asean Game yang telah dilaksanakan dan persiapan menuju Piala AFF Suzuki Cup 2014 yang akan digelar 22 November sampai 20 Desember di Singapura dan Vietnam. Untuk menanggulanginya kepada para pemain untuk bisa fokus ke babak delapan besar terlebih dahulu.  Jika para pemain tidak fokus dalam menjalani laga selanjutnya harapan untuk jadi juara ISL akan sirna dan kemungkinan Djanur sebagai pelatih Persib tidak akan diperlukan lagi oleh timnya. Oleh karena itu, semua yang terkait harus membenahi dan mengkoreksi menejemen dan kepemimpinan dalam melatih.

Tidak ada komentar: